1. Mengapa
istilah pra-aksara lebih tepat dibandingkan dengan istilah pra-sejarah untuk
menggambarkan kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan?
è Karena, pra-sejarah itu artinya masa dimana
sebelum sejarah. Sedangkan terbentuk nya bumi itu merupakan bagian dari
sejarah. Penggunaan istilah pra-sejarah untuk menggambarkan perkembangan
kehidupan dan budaya manusia sebelum mengenal tulisan adalah kurang tepat. Para
ahli mengubah nya dengan istilah pra-aksara yang artinya manusia belum mengenal
tulisan. Oleh karena itu, para pakar mempopulerkan istilah pra-aksara untuk
menggantikan istilah pra-sejarah.
2.
Bagaimana
secara metodologis kita dapat mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal
tulisan?
è Dengan
cara mengamati dan menganalisa kehidupan pada zaman tersebut melalui tayangan
video yang menampilkan belum adanya teknologi pada zaman itu yang mengenalkan
tulisan serta kegiatannya masih sederhana seperti berburu, bercocok tanam,
meramu, dan berpindah-pindah tempat. Dengan melihat dari peninggalan sejarah
seperti fosil, makam, dan lain-lain.
3.
Mengapa
di Indonesia baru memasuki masa aksara sekitar abad ke-4 dan ke-5 M?
è Karena
telah ditemukan prasasti peninggalan kerajaan tua seperti kerajaan Kutai di
muara Kaman Kalimantan Timur, dengan nama raja nya adalah raja Mulawarman.
Sumber sejarah Kutai yang utama prasasti yang disebut Yupa. Yaitu, berupa batu
tulisan, yang ditulis dengan huruf palapa dan bahasa sansekerta. Dengan melihat
bentuk huruf nya, para ahli berpendapat bahwa Yupa dibuat sekitar abad ke-5 M.
Maka dari itu di Indonesia baru memasuki masa aksara sekitar abad ke-4 dan ke-5
M.
4.
Apa
saja pelajaran yang kita peroleh dari belajar kehidupan zaman pra-aksara?
è Bersyukur
karena kita tidak dizaman pra-aksara yang harus berburu, meramu dan tempat
tinggalnyapun berpindah-pindah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar