Hasil
diskusi materi II
1. Diskusikan
dan rumuskan tetang proses terjadinya kepulauan di Indonesia!
è Sejarah di Kepulauan Indonesia terbentuk
melalui proses yang panjang dan rumit. Menurut para ahli bumi, posisi pulau
pulau di kepulauan Indonesia terletak di atas tungku api yang bersumber dari
magma dalam perut bumi. Sebagian wilayah di Kepulauan Indonesia merupakan titik
temu diantara tiga lempeng, yaitu lempeng Indo-Australia diselatan, lempeng
Eurasia di utara dan lempeng pasifik di timur. Pergerakan pergerakan
lempeng-lempeng tersebut dapat berupa subduksi (pergerakan lempeng ke atas),
obduksi (pergerakan lempeng ke bawah) dan kolisi (tumbukan lempeng). Pergerakan
lain dapat berupa pemisahan atau divergensi (tabrakan). Pergerakan mendatar
berupa pergeseran lempeng-lempeng tersebut masih berlangsung sampai sekarang.
Pembenturan lempeng-lempeng tersebut menimbulkan dampak yang berbeda beda.
Nanum semuanya telah menyebabkan wilayah di Kepulauan Indonesia secara tektonis
merupakan wilayah yang sangat aktif dan labil hingga rawan gempa sepanjang
waktu. Kegiatan tektonis itu menjadi sangat aktif menggerakan lempeng-lempeng
Indo-Australia, Eurasia dan Pasifik. Kegiatan ini dikenal sebagai fase tektonis
(orogenesa larami), sehingga menyebabkan daratan terpecah-pecah.
a.
Pulau
Sumatera, jawa, Bali, Lombok, sampai kepulauan di provinsi NTT & NTB : pulau-pulau
tersebut terbentuk karena aktifitas vulkanisme dibawah permukaan bumi.
b.
Pulau
Sulawesi : terbentuk atas bertemu nya lempeng Filipina, Indo-Australia, Eurasia
dan lempeng lempeng mikro lain di daerah tersebut.
c.
Pulau
Irian Jaya & Kalimantan : keduanya terbentuk dari pecahan super benua pada
awal terbentuknya permukaan bumi.
d.
Pulau-pulau
kecil : proses terbentuknya pulau-pulau ini sangat sederhana disbanding yang
lain. Mereka berasal dari endapan pecahan kerang, koral, dan binatang laut
lainnya. Semakin lama semakin besar akhirnya terbentuklah sebuah pulau baru.
2.
Diskusikan
dan rumuskan tentang pembabakan waktu zaman pra-aksara!
è Berdasarkan
ilmu arkeologi (ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau) maka masa ini
terbagi menjadi 2, yaitu :
a. Zaman
batu.
Menunjuk
pada suatu periode dimana alat-alat kehidupan manusia terbuat dari batu
meskipun ada juga alat-alat tertentu yang terbuat dari kayu dan tulang. Dari
peninggalan alat-alat tersebut, maka zaman batu dibedakan menjadi 4 periode,
yaitu:
1) Azoikum
: zaman sebelum adanya kehidupan pada saat itu bumi baru terbentuk dengan suhu yang relative tinggi.
2) Paleozoicum
: zaman purba tertua dan sudah ada peninggalan fosil dan fauna. Di zaman paleo
zoicum berburu dan meramu makanan sederhana dan alat-alat batu-batuan manusia
masih dikerjakan secara kasar, tidak di asah/dipernis.
3) Mesozoikum
: zaman purba tengah sudah ada mamalia, amfibi, burung dan tumbuhan berbunga.
Pada zaman ini sebagian sudah dihaluskan terutama bagian yang dipergunakan.
Periode ini juga disebut masa berburu dan meramu tingkat lanjut. Pendukung
kebudayaan ini adalah rumusannya (manusia sekarang).
4) Neozoikum
: zaman purba batu, dibagi lagi menjadi dua tahap, yaitu tersier dan quarter.
Zaman es sudah mulai menyusut dan makhluk makhluk tingkat tinggi dan manusia
mulai hidup.
b. Zaman
logam.
Mengakhiri
zaman batu dimasa neolitikum mulailah zaman logam. Sebagai bentuk masa
perundagian. Zaman logam di kepulauan Indonesia ini agak berbeda bila
dibandingkan dengan yang ada di Eropa. Di Eropa zaman logam ini mengalami tiga
fase; zaman tembaga, perunggu, dan besi. Di kepulauan Indonesia hanya mengalami
zaman perunggu dan besi. Zaman perunggu merupakan fase yang sangat penting
dalam sejarah. Beberapa contoh benda-benda kebudayaan perunggu itu antara lain;
kapak corong, nekara, moko, berbagai barang perhiasan. Beberapa benda hasil
kebudayaan zaman logam ini juga terkait dengan praktik keagamaan.
3.
Diskusikan
dan rumuskan tentang hikmah bagi penduduk yang hidup dilingkungan geografis dan
geologis kepulauan Indonesia yang rentan terjadinya gempa!
è Di
bumi ini kita bisa menyaksikan keindahan alam, namun harus dipahami bahwa bumi
kita juga sering menimbulkan bancana alam seperti gempa tektonis maupun
vulkanis. Fenomena alam yang terjadi itu merupakan bagian tak terpisahkan dari
aktifitas bumi. Intinya, bagi penduduk yang hidup di lingkungan geografis dan
geologis yang rentan terjadi gempa harus lebih waspada, karena gempa tidak bisa
diprediksi kapan datangnya. Kita juga harus bersyukur atas semua yang telah di
ciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, menjaga dan melestarikan keindahan alam.
#curcol : buat kelompok yang dipake jawabannya nomer 2, tolong ya lain kali kalo nulis pake tanda baca. gue jadi susah buat ngetiknya. besok gantiin uang print-an nya juga ya! gue udah repot repot nih ngetik sama ngeprint nya-___- tolong hargain ya.. jangan cerewet.. gue juga kesel kali di tanyain terus.. kalo nanya tuh sekali aja. terus kalo nanya tuh yang penting aja. gue udah iklhasin buat ngetik sam ngeprint, bukannya makasih atau apa ini malah kesenengan gue ketikin. buat yang merasa aja. wajar kalo gue marah tadi dikelas. coba aja kalo lo pada ada di posisi gue. yaudah makasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar